Oleh : Diana Harekat, S.Pd.
Apa itu cerpen? cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuahĀ cerita fiksiĀ lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja.Cerpen juga bisa disebut sebagai prosa fiksi karena cerita yang disuguhkannya hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalan hingga penyelesaian
Cerpen merupakan kepanjangan dari cerita pendek. Saat membaca cerpen biasanya cepat selesai. Selain itu, isi pada cerpen juga mudah dipahami karena ceritanya yang relatif pendek. Oleh karena itu banyak orang yang suka membaca cerpen dibandingkan dengan membaca novel atau prosa fiksi lainnya.
Pada umumnya, permasalahan pada cerpen tidak terlalu rumit. Maka dari itu jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari berbagai kisah seperti genre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para pembaca, sehingga bukan hanya terhibur saja kita bisa menerapkan setiap pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Cerpen menurut para ahli
Berikut inilah beberapa pengertian cerpen menurut para ahli:
1. Menurut KBBI
Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak ada cerita hingga 100 halaman.
2. Menurut Nugroho Notosusanto Dalam Tarigan
Menurut Nugroho Notosusanto cerpen adalah kisah cerita pendek yang dibuat dalam jumlah kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah pada cerpen hanya berpusat pada dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.
3. Menurut J.S Badudu
Menurut J.S Badudu cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan berkonsentrasi pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian tersebut hanya mengisahkan satu tokoh cerita saja.
4. Menurut Sumardjo
Menurutnya cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek
Struktur Cerpen
Cerpen terdiri beberapa struktur yang diperlukan. Struktur tersebut sangat diperlukan ketika menyusun sebuah cerpen. Berikut inilah beberapa elemen dasar untuk membangun sebuah cerpen:
1. Abstrak
Abstrak merupakan pemaparan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi tidak ada pada cerpen tersebut.
2. Orientasi
Pada orientasi cerpen biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen.
3. Komplikasi
Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat
4. Evaluasi
Pada bagian evaluasi ini terjadi konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang terjadi.
5. Resolusi
Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh.
6. Koda
Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.
Ciri-Ciri Cerpen
Agar lebih mudah mengenal apa itu cerpen, maka bukan hanya sekadar mengetahui pengertian cerpen saja. Sebuah cerpen memiliki ciri-ciri tertentu yang khas dimana ciri-ciri ini nantinya akan digunakan sebagai pembeda dari karya sastra lainnya. Ciri-ciri cerpen sebagai berikut:
- Pada umumnya cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis.
- Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
- Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan sekali duduk.
- Cerpen memiliki bentuk cerita yang sangat singkat.
- Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja.
- Kisah cerita pada cerpen biasanya berasal dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
- Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.
- Diakhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.
Unsur Intrinsik Cerpen
Sebuah cerita pendek memiliki suatu unsur pembangun yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur yang membangun cerita dari dalam cerita itu sendiri,yaitu beberapa pesan yang nantinya akan disampaikan oleh penulis. Berikut inilah beberapa unsur intrinsik:
1. Tema
Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita. Hal ini karena tema menjadi unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada kisah ceritanya.
2. Plot atau alur
Alur atau plot merupakan urutan peristiwa atau jalan cerita pada sebuah cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen diawali dengan pengenalan, pemunculan konflik, puncak masalah,penurunan konflik, lalu penyelesaian. Namun ada beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
3. Setting atau latar
Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.
4. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah cerpen. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung.
5. Watak atau penokohan
Watak merupakan gambaran sifat dari para pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.
6. Sudut pandang atau point of view
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang saat menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua bentuk yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pelaku utama (āakuā merupakan tokoh utama) dan pelaku sampingan (āaku menceritakan orang lain). Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu (ādiaā menjadi tokoh utama) dan pengamat (ādiaā menceritakan orang lain).
7. Amanat
Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Dalam cerpen seringkali terdapat penambahan peristiwa yang terjadi di sebuah lingkungan. Hal tersebut dinamakan dengan unsur ekstrinsik atau unsur yang berasal dari luar untuk membangun sebuah cerpen. Dengan adanya unsur ekstrinsik, maka cerpen yang dibaca menjadi lebih menyentuh perasaan.Berikut inilah beberapa unsur ekstrinsik pada sebuah cerpen:
- Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya latar belakang pada kisah cerpen berasal dari pengalaman pribadi pengarangnya. Namun tak jarang jika pengarang mengambil cerita dari kisah orang lain.
- Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar belakang dari masyarakat ini akan membantu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga mempengaruhi isi ceritanya juga.
- Terdapat biografi yang memaparkan biodata, riwayat hidup dan pengalaman secara menyeluruh dan lengkap dari pengarangnya.
- Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh penulis saat menyampaikan ceritanya.
- Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan duka yang mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah cerita pendek
Kaidah Kebahasaan Cerpen
Cerpen memiliki ciri-ciri kebahasaan yang dapat dilihat melalui pemilihan gaya bahasa dan diksi yang digunakan. Pada cerpen umumnya penulis menggunakan pendeskripsian fisik tokoh secara kuat. Hal ini akan membantu menggambarkan suasana yang tepat dan sesuai dengan ceritanya.
Pada cerpen juga menggunakan frasa adverbial atau kata keterangan yang membantu menunjukan latar tempat atau waktu seperti di pagi hari, sore hari atau di sebuah tempat pada peristiwa kejadian. Selain itu juga harus menerapkan penggunaan kalimat langsung dan tak langsung atau berupa dialog.
Cerpen juga identik dengan penggunaan kata-kata kiasan atau konotatif untuk menambah kesan keestetikan sehingga akan menambah nilai kepuasan para pembaca. Selain itu juga menggunakan kalimat informal maupun semi formal sesuai dengan peristiwa kejadian.