Ketapang

Pohon Ketapang dikenal sebagai tanaman peneduh atau tanaman penghias taman memiliki nama latin Terminalia catappa. Tumbuhan ini di Indonesia mempunyai berbagai nama di tiap daerah. Contohnya, ketapang di Sulawesi Utara dikenal dengan nama Talisei, di Maluku Utara dikenal Tiliho, dan di Papua Barat dikenal nama pohon Kalis. Ketapang secara umum memiliki penyebutan dan nama khusus yang biasa digunakan dalam dunia internasional, yaitu tropical almond, umbrella tree, sea almond, serta beach almond. Karena tumbuh rindang, pohon ketapang mudah dijumpai di pinggir jalan dan taman. Ketapang sering dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh. Tanaman ini memiliki ciri khas, yaitu bentuk cabang dan tajuknya. Lalu, ukuran dan bentuk daun ketapang cukup besar dan tebal dibandingkan daun pohon lainnya. Pohon ketapang disebut juga tanaman pinggir pantai. Karena habitat terbaik ketapang untuk tumbuh adalah kawasan pesisir pantai. Tapi, ketapang juga mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan dan kesuburan tanah.

Klasifikasi Ilmiah
KerajaanPlantae
SubkingdomTracheobionta
SuperdivisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
SubkelasRosidae
OrdoMyrtales
FamiliCombretaceae
GenusTerminalia
SpesiesTerminalia catappa L.

Daerah pesisir pantai menjadi tempat ideal bagi pohon ketapang tumbuh dengan optimal. Karenanya, tanaman ini disebut juga tanaman pinggir pantai atau ketapang laut. Namun, ketapang juga memiliki kemampuan yang mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan. Pohon ketapang termasuk tumbuhan asli Asia Tenggara maupun Polinesia hingga Australia bagian Utara. Tumbuhan ketapang dapat juga ditemui di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika Timur, Afrika Barat, Pakistan, India, dan Madagaskar. Di Indonesia, ketapang tersebar di berbagai daerah. Pada umumnya, pohon ini berkembang di dataran rendah hingga tinggi, di hutan primer atau sekunder, hutan campuran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati, hingga di sepanjang sungai. Secara umum, pohon ketapang tumbuh di kawasan tropis terutama daerah tropis beriklim lembab. Lokasi yang paling cocok untuk perkembangbiakkan ketapang adalah kawasan yang berada pada ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut. Selain itu, daerah yang ideal untuk pertumbuhan ketapang memerlukan curah hujan rata-rata 1.000-3.500 mm per tahun pada rentang bulan kering, yaitu selama enam bulan. Upaya pohon ketapang untuk beradaptasi pada musim kemarau dengan menggugurkan daunnya sebanyak dua kali dalam satu tahun. Ketika memasuki musim hujan, kuncup daun ketapang akan lahir kembali.

Manfaat ketapang yang paling umum adalah sebagai pohon peneduh di jalanan atau di taman. Sebab ketapang dapat tumbuh besar dan bentuk kanopinya sepeti payung lebar. Sehingga cukup rindang dan memberikan kesan teduh. Tapi saat musim kemarau, pohon ketapang akan menggugurkan banyak daun, yang terkadang membuat lingkungan sekitar pohon tumbuh menjadi kotor. Ketapang memiliki sistem akar tunggang yang mampu menahan erosi dan pergerakan tanah di pegunungan dan pesisir pantai. Namun, akarnya yang kuat juga dapat merusak konstruksi jalan dan bangunan.

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

Monstera Deliciosa
Monstera merupakan tumbuhan berbatang keras dari famili Aracea...
Anthurium Hookeri
Anthurium hookeri merupakan tumbuhan epifit dari famili Aracea...
Cacak Gading
Sanchezia oblonga adalah salah satu spesies tumbuhan berbentuk...
Kaliandra Merah
Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus, sinonim: Calliandra h...
Tayuman
Tayuman atau dalam bahasa latin Bauhinia purpurea adalah salah...
Beringin Kimeng
Beringin kimeng atau Kimeng (Ficus microcarpa) ...