Hingga tengah malam, Passanam Tactical Team (PTT) Sman 1 Sagaranten masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kab. Sukabumi. Sejumlah informasi dikirim agar BPBD bisa memutuskan untuk mengirim atau tidak mengirim alat berat untuk mengeruk tanah longsor di Kampung Cimahi Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Sabtu sore, 22 Oktober 2022.
Pada saat bersamaan, longsor terjadi di berbagai daerah di Sukabumi. Dibutuhkan kecermatan dan ketepatan untuk menimbang mana yang harus menjadi prioritas, yang harus didahulukan.
Pukul 01.01 dinihari, sebuah eskavator dinaikkan ke towing mobil milik Dinas Pekerjaan Umum, dan bergerak meninggalkan markas BPBD di Cikembar. Merayap di bawah guyuran hujan, dan tiba di lokasi kejadian di Cikarang sekira lima jam kemudian.
Pagi hari operasi dimulai. Um Rengga memegang kemudi, mengawali pekerjaan yang diperkirakan baru selesai setelah dua sampai tiga hari. Jalan yang tertutup longsoran sekira tiga puluh meter, rata-rata ketebalan timbunannya lebih dari dua meter. Akses transportasi yang hanya satu-satunya ini praktis terputus. Jalan di sekitar titik longsoran berubah menjadi parking area dadakan. Permasalahan yang dirasakan Tim BPBD adalah tidak adanya lahan yang leluasa untuk membuang tanah longsoran. Hal ini jelas menghambat pekerjaan. Sebenarnya ada beberapa alternatif lahan, namun pemiliknya tidak mengizinkan.
Bersamaan dengan kerja eskavator, Tim PTT bersama Tim PU, SWK, serta petugas militer dan kepolisian bergerak dengan peralatan manual, membuat semisal selokan kecil untuk mengalirkan genangan air di antara timbunan longsoran. Di sudut yang lain, beberapa anggota PTT membantu orang-orang yang melintas dari dua arah secara bergantian. Mereka harus melambung guna menghindari titik longsoran, melewati medan terjal yang licin. Di sanalah beberapa tali pengaman ditambatkan sebagai alat bantu naik atau turun.
Berbeda dengan PTT yang menyebrangkan orang, beberapa pemuda Cikarang bertugas menyebrangkan sepeda motor yang tak lagi mampu dikendarai oleh pemiliknya. Cukup menegangkan bagaimana mereka menaikkan dan menurunkan sepeda motor di titik yang nyaris vertikal.